LANDASAN TEORITIS MULTIMEDIA PEMBELAJARAN
A. Landasan Teoritis Media Pembelajaran
1. Pengertian Media
Media
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim ke penerima, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian
dan minat si penerima pesan. Di dalam proses penyampaian informasi ini dengan
menggunakan saluran (media) maka komunikan akan menerima informasi/pesan
tersebut melalui kelima panca inderanya (penglihatan, pendengaran, perabaan,
penciuman dan pengecap).
Menurut Asosiasi Teknologi dan Komunikasi
Guruan (Association for Education and Communication technology/AECT)
mendefinisikan media sebagai benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat,
didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrument yang dipergunakan dengan
baik dalam kegiatan belajar mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas program
instruksional.
2. Landasan Media Pembelajaran
- Landasan Filosofis
Ada suatu pandangan, bahwa dengan
digunakannya berbagai jenis media hasil dari teknologi baru di dalam kelas,
akan berakibat proses pembelajaran yang kurang manusiawi. Bisa dikatakan,
penerapan teknologi dalam pembelajaran akan terjadi dehumanisasi. Tetapi, siswa
harkat kemanusiaannya diberi kebebasan untuk menentukan pilihan, baik cara
maupun alat belajar sesuai dengan kemampuannya. Dengan demikian, penerapan
teknologi tidak berarti dehumanisasi.
Jika guru menganggap siswa sebagai
anak manusia yang memiliki kepribadian, harga diri,motivasi, dan memiliki
kemampuan pribadi yang berbeda dengan yang lain, maka baik menggunakan media
hasil teknologi baru atau tidak, proses pembelajaran yang dilakukan akan tetap
menggunakan pendekatan humanis.
- Landasan Psikologis
Dengan memperhatikan kompleks dan
uniknya proses belajar, maka ketepatan pemilihan media dan metode pembelajaran
akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Di samping itu, persepsi
siswa juga sangat mempengaruhi hasil belajar. Oleh sebab itu, dalam pemilihan media,
di samping memperhatikan kompleksitas dan keunikan proses belajar, memahami
makna persepsi serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penjelasan
persepsi hendaknya diupayakan secara optimal agar proses pembelajaran dapat
berlangsung secara efektif.
Untuk maksud tersebut, perlu: (1)
diadakan pemilihan media yang tepat sehingga dapat menarik perhatian siswa
serta memberikan kejelasan obyek yang diamatinya, (2) bahan pembelajaran yang
akan diajarkan disesuaikan dengan pengalaman siswa. Kajian psikologi menyatakan
bahwa anak akan lebih mudah mempelajari hal yang konkrit ketimbang yang
abstrak.
Dalam proses pembelajaran, media
memiliki kontribusi dalam meningkatkan mutu dan kualitas pengajaran. Kehadiran
media tidak saja membantu pengajar dalam menyampaikan materi ajarnya, tetapi
memberikan nilai tambah pada kegiatan pembelajaran.
- Landasan Teknologis
Teknologi pembelajaran adalah teori
dan praktek perancangan, pengembangan, penerapan, pengelolaan, dan penilaian
proses dan sumber belajar. Jadi, teknologi pembelajaran merupakan proses
kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan
organisasi untuk menganalisis masalah, mencari cara pemecahan, melaksanakan,
mengevaluasi, dan mengelola pemecahan masalah-masalah dalam situasi di mana
kegiatan belajar itu mempunyai tujuan dan terkontrol.
Dalam teknologi pembelajaran,
pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk: kesatuan komponen-komponen sistem
pembelajaran yang telah disusun dalam fungsi disain atau seleksi, dan dalam
pemanfaatan serta dikombinasikan sehingga menjadisistem pembelajaran yang
lengkap. Komponen-komponen ini termasuk pesan, orang, bahan, media, peralatan,
teknik, dan latar.
- Landasan Empiris
Temuan-temuan penelitian menunjukkan
bahwa terdapat interaksi antara penggunaan media pembelajaran dan karakteristik
belajar siswa dalam menentukan hasil belajar siswa. Artinya, siswa akan
mendapat keuntungan yang signifikan bila ia belajar dengan menggunakan media
yang sesuai dengan karakteristik tipe atau gaya belajarnya.
Siswa yang memiliki tipe belajar
visual akan lebih memperoleh keuntungan bila pembelajaran menggunakan media
visual, seperti gambar, diagram, video, atau film. Sementara siswa yang
memiliki tipe belajar auditif, akan lebih suka belajar dengan media audio,
seperti radio, rekaman suara, atau ceramah guru. Akan lebih tepat dan
menguntungkan siswa dari kedua tipe belajar tersebut jika menggunakan media
audio-visual.
Berdasarkan landasan rasional
empiris tersebut, maka pemilihan media pembelajaran hendaknya jangan atas dasar
kesukaan guru, tetapi harus mempertimbangkan kesesuaian antara karakteristik
pebelajar, karakteristik materi pelajaran, dan karakteristik media itu sendiri.
- Landasan Historis
Yang dimaksud dengan landasan
historis media pembelajaran ialah rational penggunaan media pembelajaran
ditinjau dari sejarah konsep istilah media digunakan dalam pembelajaran.
Perkembangan konsep media pembelajaran sebenarnya bermula dengan lahirnya
konsepsi pengajaran visual atau alat bantu visual sekitar tahun 1923.
3. Ciri-Ciri Media Pembelajaran
Gerlach
dan Ely telah mengungkapkan betapa media pembelajaran sangat dibutuhkan dalam
kegiatan belajar mengajar. Pada tahun 1971, mereka telah mengemukakan bahwa
media pembelajaran dalam dunia pendidikan dapat berperan penting. Media
pembelajaran dapat menggantikan peran guru yang tidak dapat guru lakukan.
Media pembelajaran memiliki paling tidak memiliki 3 ciri penting, yaitu:
(1) ciri fiksatif; (2) ciri manipulatif; dan (3) ciri distributif. Berikut kita
bahas secara lebih mendetail satu per satu.
- Ciri Fiksatif (Fixative Property)
Media
pembelajaran memiliki kemampuan untuk merekam, menyimpan, melestarikan, dan
merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Banyak kejadian-kejadian penting
atau objek-objek yang harus dipelajari oleh siswa. Kejadian-kejadian itu tentu
saja sering kali sudah berlalu, misalnya saja peristiwa-peristiwa bersejarah
yang terjadi di suatu negara. Siswa dapat mepelajari bagaimana peristiwa atau
kejadian-kejadian itu melalui rekaman video dokumentasi, dan foto-foto.
Objek-objek biotik ataupun abiotik yang unik dan harus dipelajari oleh siswa
dapat dihadirkan dengan gampang diruang kelas dengan rekaman video atau foto.
Peristiwa dan objek-objek pembelajaran dengan demikian dapat dihadirkan setiap
waktu jika dikehendaki.
- Ciri Manipulatif (Manipulative Property)
Kejadian
yang berlangsung berhari-hari bahkan bertahun-tahun dapat disajikan dalam waktu
beberapa menit saja. Banyak peristiwa atau objek yang sulit diamati secara
langsung dengan mudah diamati melalui media pembelajaran berupa rekaman video
dan foto. Bayangkan, siswa dapat mempelajari bagaimana proses pertumbuhan dan
perkembangan embrio di dalam kandungan ibu hanya dalam waktu 10 sampai 15 menit.
Proses ini aslinya berlangsung selama 9 bulan di dalam tubuh ibu. Dengan
bantuan teknologi khusus dan proses perekaman yang kemudian dilakukan
manipulasi, waktu dapat dipersingkat dengan mempercepat dengan hanya
menampilkan kejadian-kejadian penting saja. Selain itu, bahkan proses dapat
diputar balik dan diulang-ulang. Kejadian yang berlangsung cepat juga dapat
diperlambat. Teknologi telah menjadikan media pembelajaran mempunyai peranan
yang amat penting untuk memberikan pemahaman akan suatu peristiwa atau objek
bagi siswa. Manipulasi kejadian atau objek dengan jalan mengedit hasil rekaman
dapat menghemat waktu.
- Ciri Distributif (Distributive Property)
Assalamualaikum, saya mau brtnya Mbak, dari ciri" media pembelajrn diatas, bisa berikan contoh yg berkaitan dengn pelajarn kimia? Trmksih
BalasHapusbagaimanakah aplikasi landasan teknologi?
BalasHapusBagaimana cara anda membuat suatu media yang menarik dan membuat peserta didik di satu kelas itu mudah untuk memahami materi yang akan disampaikan?
BalasHapusSedikit membantu menjawab, dengan cara memeberikan gambar pada media misalnya media powerpoint, karena apa yang dilihat oleh siswa, dia akan lebih memahami pelajaran tersebut selain itu hal tersebut sangat menarik perhatiannya. Karena jika gambar yang ditampilkan adalah gambara yang belum pernah dilihat maka dia akan tertarik untuk mengetahuinya. Terimakasih
HapusSecara harfiah, kata media berasal dari bahasa latin medium yang
BalasHapusmemiliki arti “perantara” atau “pengantar”. Menurut Asosiasi Teknologi dan
Komunikasi Guruan (Association for Education and Communication
technology/AECT) mendefinisikan media sebagai benda yang dapat
dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrument
yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, dapat
mempengaruhi efektifitas program instruksional (Asnawir dan Usman,
2002:11).
Gerlach & Ely, mengatakan bahwa media apabila dipahami secara
garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi
yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau
sikap. Secara khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar
cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronik untuk
menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal
(Arsyad, 2002:3). Gagne menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis
komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar,
sementara itu Briggs berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang
7
dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar (Arif S.
Sadiman, 2003:6).
saya ingin menambahkan Adapun media pengajaran menurut Ibrahim dan Syaodih (2003:112)
BalasHapusdiartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan atau isi pelajaran, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
kemampuan siswa, sehingga dapat mendorong proses belajar mengajar. Dari
berbagai definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa media adalah segala
benda yang dapat menyalurkan pesan atau isi pelajaran sehingga dapat
merangsang siswa untuk belajar.
saya ingin menambahkan Adapun media pengajaran menurut Ibrahim dan Syaodih (2003:112)
BalasHapusdiartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan atau isi pelajaran, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
kemampuan siswa, sehingga dapat mendorong proses belajar mengajar. Dari
berbagai definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa media adalah segala
benda yang dapat menyalurkan pesan atau isi pelajaran sehingga dapat
merangsang siswa untuk belajar.
Assalamualaikum wr.wb
BalasHapussaya hanya ingin menambahkan sedikit dari materi yang sudari sampaikan mengenai Manfaat Media Pembelajaran
Beberapa manfaat media pembelajaran menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai adalah:
1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
2) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pembelajaran lebih baik.
3) Metode pembelajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran.
assalamu'alaikum wr.wb saya ingin menambahkan materi sedikit tentang postingan blog anda diatas.
BalasHapusKata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab media adalah perantara atau pengantar pesandari pengirim kepada penerima pesan (Azhar Arsyad, 2011:3). Menurut Gerlach dan Ely yang dikutip oleh Azhar Arsyad (2011), media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi dan kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Sedangkan menurut Criticos yang dikutip oleh Daryanto (2011:4) media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu benda atau komponen yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dalam proses belajar.Media pembelajaran adalah sarana penyampaian pesan pembelajaran kaitannya dengan model pembelajaran langsung yaitu dengan cara guru berperan sebagai penyampai informasi dan dalam hal ini guru seyogyanya menggunakan berbagai media yang sesuai.
Media pembelajaran adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.
Menurut Heinich yang dikutip oleh Azhar Arsyad (2011:4), media pembelajaran adalah perantara yang membawa pesan atau informasi bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran antara sumber dan penerima.