Selasa, 07 Februari 2017

LANDASAN TEORITIS MEDIA PEMBELAJARAN

3MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA


LANDASAN TEORITIS MULTIMEDIA PEMBELAJARAN



 A. Landasan Teoritis Media Pembelajaran

      1. Pengertian Media
         
Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat si penerima pesan. Di dalam proses penyampaian informasi ini dengan menggunakan saluran (media) maka komunikan akan menerima informasi/pesan tersebut melalui kelima panca inderanya (penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman dan pengecap).
Menurut Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Guruan (Association for Education and Communication technology/AECT) mendefinisikan media sebagai benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas program instruksional.

       2. Landasan Media Pembelajaran

  • Landasan Filosofis
Ada suatu pandangan, bahwa dengan digunakannya berbagai jenis media hasil dari teknologi baru di dalam kelas, akan berakibat proses pembelajaran yang kurang manusiawi. Bisa dikatakan, penerapan teknologi dalam pembelajaran akan terjadi dehumanisasi. Tetapi, siswa harkat kemanusiaannya diberi kebebasan untuk menentukan pilihan, baik cara maupun alat belajar sesuai dengan kemampuannya. Dengan demikian, penerapan teknologi tidak berarti dehumanisasi.
Jika guru menganggap siswa sebagai anak manusia yang memiliki kepribadian, harga diri,motivasi, dan memiliki kemampuan pribadi yang berbeda dengan yang lain, maka baik menggunakan media hasil teknologi baru atau tidak, proses pembelajaran yang dilakukan akan tetap menggunakan pendekatan humanis.

  • Landasan Psikologis
Dengan memperhatikan kompleks dan uniknya proses belajar, maka ketepatan pemilihan media dan metode pembelajaran akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Di samping itu, persepsi siswa juga sangat mempengaruhi hasil belajar. Oleh sebab itu, dalam pemilihan media, di samping memperhatikan kompleksitas dan keunikan proses belajar, memahami makna persepsi serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penjelasan persepsi hendaknya diupayakan secara optimal agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif. 
Untuk maksud tersebut, perlu: (1) diadakan pemilihan media yang tepat sehingga dapat menarik perhatian siswa serta memberikan kejelasan obyek yang diamatinya, (2) bahan pembelajaran yang akan diajarkan disesuaikan dengan pengalaman siswa. Kajian psikologi menyatakan bahwa anak akan lebih mudah mempelajari hal yang konkrit ketimbang yang abstrak.
Dalam proses pembelajaran, media memiliki kontribusi dalam meningkatkan mutu dan kualitas pengajaran. Kehadiran media tidak saja membantu pengajar dalam menyampaikan materi ajarnya, tetapi memberikan nilai tambah pada kegiatan pembelajaran.

  •  Landasan Teknologis
Teknologi pembelajaran adalah teori dan praktek perancangan, pengembangan, penerapan, pengelolaan, dan penilaian proses dan sumber belajar. Jadi, teknologi pembelajaran merupakan proses kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari cara pemecahan, melaksanakan, mengevaluasi, dan mengelola pemecahan masalah-masalah dalam situasi di mana kegiatan belajar itu mempunyai tujuan dan terkontrol. 
Dalam teknologi pembelajaran, pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk: kesatuan komponen-komponen sistem pembelajaran yang telah disusun dalam fungsi disain atau seleksi, dan dalam pemanfaatan serta dikombinasikan sehingga menjadisistem pembelajaran yang lengkap. Komponen-komponen ini termasuk pesan, orang, bahan, media, peralatan, teknik, dan latar.

  • Landasan Empiris
Temuan-temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara penggunaan media pembelajaran dan karakteristik belajar siswa dalam menentukan hasil belajar siswa. Artinya, siswa akan mendapat keuntungan yang signifikan bila ia belajar dengan menggunakan media yang sesuai dengan karakteristik tipe atau gaya belajarnya.
Siswa yang memiliki tipe belajar visual akan lebih memperoleh keuntungan bila pembelajaran menggunakan media visual, seperti gambar, diagram, video, atau film. Sementara siswa yang memiliki tipe belajar auditif, akan lebih suka belajar dengan media audio, seperti radio, rekaman suara, atau ceramah guru. Akan lebih tepat dan menguntungkan siswa dari kedua tipe belajar tersebut jika menggunakan media audio-visual.
 Berdasarkan landasan rasional empiris tersebut, maka pemilihan media pembelajaran hendaknya jangan atas dasar kesukaan guru, tetapi harus mempertimbangkan kesesuaian antara karakteristik pebelajar, karakteristik materi pelajaran, dan karakteristik media itu sendiri.

  •  Landasan Historis
Yang dimaksud dengan landasan historis media pembelajaran ialah rational penggunaan media pembelajaran ditinjau dari sejarah konsep istilah media digunakan dalam pembelajaran. Perkembangan konsep media pembelajaran sebenarnya bermula dengan lahirnya konsepsi pengajaran visual atau alat bantu visual sekitar tahun 1923.

 
    3. Ciri-Ciri Media Pembelajaran

Gerlach dan Ely telah mengungkapkan betapa media pembelajaran sangat dibutuhkan dalam kegiatan belajar mengajar. Pada tahun 1971, mereka telah mengemukakan bahwa media pembelajaran dalam dunia pendidikan dapat berperan penting. Media pembelajaran dapat menggantikan peran guru yang  tidak dapat guru lakukan. Media pembelajaran memiliki paling  tidak memiliki 3 ciri penting, yaitu: (1) ciri fiksatif; (2) ciri manipulatif; dan (3) ciri distributif. Berikut kita bahas secara lebih mendetail satu per satu.
  1. Ciri Fiksatif (Fixative Property)
Media pembelajaran memiliki kemampuan untuk merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Banyak kejadian-kejadian penting atau objek-objek yang harus dipelajari oleh siswa. Kejadian-kejadian itu tentu saja sering kali sudah berlalu, misalnya saja peristiwa-peristiwa bersejarah yang terjadi di suatu negara. Siswa dapat mepelajari bagaimana peristiwa atau kejadian-kejadian itu melalui rekaman video dokumentasi, dan foto-foto. Objek-objek biotik ataupun abiotik yang unik dan harus dipelajari oleh siswa dapat dihadirkan dengan gampang diruang kelas dengan rekaman video atau foto. Peristiwa dan objek-objek pembelajaran dengan demikian dapat dihadirkan setiap waktu jika dikehendaki.
  1. Ciri Manipulatif (Manipulative Property)
Kejadian yang berlangsung berhari-hari bahkan bertahun-tahun dapat disajikan dalam waktu beberapa menit saja. Banyak peristiwa atau objek yang sulit diamati secara langsung dengan mudah diamati melalui media pembelajaran berupa rekaman video dan foto. Bayangkan, siswa dapat mempelajari bagaimana proses pertumbuhan dan perkembangan embrio di dalam kandungan ibu hanya dalam waktu 10 sampai 15 menit. Proses ini aslinya berlangsung selama 9 bulan di dalam tubuh ibu. Dengan bantuan teknologi khusus dan proses perekaman yang kemudian dilakukan manipulasi, waktu dapat dipersingkat dengan mempercepat dengan hanya menampilkan kejadian-kejadian penting saja. Selain itu, bahkan proses dapat diputar balik dan diulang-ulang. Kejadian yang berlangsung cepat juga dapat diperlambat. Teknologi telah menjadikan media pembelajaran mempunyai peranan yang amat penting untuk memberikan pemahaman akan suatu peristiwa atau objek bagi siswa. Manipulasi kejadian atau objek dengan jalan mengedit hasil rekaman dapat menghemat waktu.
  1. Ciri Distributif (Distributive Property)
Dengan penggunaan media pembelajaran, kejadian atau objek pada suatu tempat dapat disebarkan ke tempat lain dengan mudahnya. Rekaman film dan foto, pada era digital sekarang dengan sangat mudah didistribusikan tanpa terkendala ruang dan waktu. Kejadian di daerah-daerah yang sulit atau bahkan tidak mungkin dikunjungi oleh siswa dapat dihadirkan di ruang kelas mereka tanpa memerlukan banyak usaha keras. Penggunaan internet atau perangkat penyimpan data seperti flashdisk, CD, dan sebagainya memudahkan bahan-bahan pembelajaran tersebut didistribusikan. Konsistensi informasi yang terdapat didalamnya akan selalu terjaga sebagaimana aslinya.
 

9 komentar:

  1. Assalamualaikum, saya mau brtnya Mbak, dari ciri" media pembelajrn diatas, bisa berikan contoh yg berkaitan dengn pelajarn kimia? Trmksih

    BalasHapus
  2. bagaimanakah aplikasi landasan teknologi?

    BalasHapus
  3. Bagaimana cara anda membuat suatu media yang menarik dan membuat peserta didik di satu kelas itu mudah untuk memahami materi yang akan disampaikan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sedikit membantu menjawab, dengan cara memeberikan gambar pada media misalnya media powerpoint, karena apa yang dilihat oleh siswa, dia akan lebih memahami pelajaran tersebut selain itu hal tersebut sangat menarik perhatiannya. Karena jika gambar yang ditampilkan adalah gambara yang belum pernah dilihat maka dia akan tertarik untuk mengetahuinya. Terimakasih

      Hapus
  4. Secara harfiah, kata media berasal dari bahasa latin medium yang
    memiliki arti “perantara” atau “pengantar”. Menurut Asosiasi Teknologi dan
    Komunikasi Guruan (Association for Education and Communication
    technology/AECT) mendefinisikan media sebagai benda yang dapat
    dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrument
    yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, dapat
    mempengaruhi efektifitas program instruksional (Asnawir dan Usman,
    2002:11).
    Gerlach & Ely, mengatakan bahwa media apabila dipahami secara
    garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi
    yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau
    sikap. Secara khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar
    cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronik untuk
    menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal
    (Arsyad, 2002:3). Gagne menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis
    komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar,
    sementara itu Briggs berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang
    7
    dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar (Arif S.
    Sadiman, 2003:6).

    BalasHapus
  5. saya ingin menambahkan Adapun media pengajaran menurut Ibrahim dan Syaodih (2003:112)
    diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
    pesan atau isi pelajaran, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
    kemampuan siswa, sehingga dapat mendorong proses belajar mengajar. Dari
    berbagai definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa media adalah segala
    benda yang dapat menyalurkan pesan atau isi pelajaran sehingga dapat
    merangsang siswa untuk belajar.

    BalasHapus
  6. saya ingin menambahkan Adapun media pengajaran menurut Ibrahim dan Syaodih (2003:112)
    diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
    pesan atau isi pelajaran, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
    kemampuan siswa, sehingga dapat mendorong proses belajar mengajar. Dari
    berbagai definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa media adalah segala
    benda yang dapat menyalurkan pesan atau isi pelajaran sehingga dapat
    merangsang siswa untuk belajar.

    BalasHapus
  7. Assalamualaikum wr.wb
    saya hanya ingin menambahkan sedikit dari materi yang sudari sampaikan mengenai Manfaat Media Pembelajaran
    Beberapa manfaat media pembelajaran menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai adalah:
    1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
    2) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pembelajaran lebih baik.
    3) Metode pembelajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran.

    BalasHapus
  8. assalamu'alaikum wr.wb saya ingin menambahkan materi sedikit tentang postingan blog anda diatas.
    Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab media adalah perantara atau pengantar pesandari pengirim kepada penerima pesan (Azhar Arsyad, 2011:3). Menurut Gerlach dan Ely yang dikutip oleh Azhar Arsyad (2011), media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi dan kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Sedangkan menurut Criticos yang dikutip oleh Daryanto (2011:4) media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan.
    Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu benda atau komponen yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dalam proses belajar.Media pembelajaran adalah sarana penyampaian pesan pembelajaran kaitannya dengan model pembelajaran langsung yaitu dengan cara guru berperan sebagai penyampai informasi dan dalam hal ini guru seyogyanya menggunakan berbagai media yang sesuai.
    Media pembelajaran adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.
    Menurut Heinich yang dikutip oleh Azhar Arsyad (2011:4), media pembelajaran adalah perantara yang membawa pesan atau informasi bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran antara sumber dan penerima.

    BalasHapus